SINERGI JAKARTA - Kasus rangka eSAF motor Honda tengah menjadi sorotan, dan bengkel restorasi Mahrus Motor Restorasi turut memberikan pandangan mereka terhadap masalah ini.
Bengkel yang berbasis di Sunter, Jakarta Utara, telah beberapa kali memperbaiki dan memperkuat rangka skutik Honda untuk pelanggannya.
Mahrus, pemilik Mahrus Motor Restorasi, mengungkapkan bahwa mereka mulai menyadari masalah ini sebelum menjadi viral di media sosial.
Menurutnya, sejumlah motor eSAF telah datang ke bengkel dengan masalah rangka yang patah. Bahkan, hingga saat ini sudah ada sekitar tujuh sampai delapan motor eSAF yang mengalami masalah serupa.
Mahrus menjelaskan bahwa rangka eSAF milik Honda memiliki beberapa kelemahan. Bahannya cenderung tipis, dan desainnya tidak cukup kuat, sehingga mengakibatkan beberapa kasus rangka patah.
Pengalaman bengkel Mahrus juga menunjukkan bahwa mereka lebih banyak menerima keluhan dari konsumen pengguna skutik BeAT.
Keluhan tidak hanya tentang rangka patah, tetapi juga masalah karat. Bahkan ada beberapa unit motor yang datang dalam kondisi baru, produksi tahun 2023, dan baru digunakan selama tiga bulan.
Mahrus mencatat bahwa karat yang dijumpai pada eSAF Honda terutama terjadi di bagian las-lasan, terutama di area dek kaki bagian depan.
Menurut penjelasan yang diterima dari netizen, karat memang mungkin terjadi pada area las-lasan, namun munculnya karat pada rangka baru seperti eSAF menjadi pertanyaan tersendiri. Apakah pihak Honda kurang melakukan pengecatan yang tepat atau ada faktor lain yang berperan.
Berdasarkan pengamatan Mahrus, masalah rangka patah pada kasus yang masuk ke bengkelnya terutama terjadi pada bagian las-lasan yang juga mengalami tekukan.
Baca Juga: Cara Cek Kondisi Transmisi Mobil Matic dan Manual Sebelum Beli Mobil Bekas
Mahrus mengkritisi kekokohan bahan rangka eSAF yang dinilainya kurang kuat dibandingkan dengan model rangka lawas.
Meskipun pihak Honda telah memberikan pernyataan resmi bahwa karat pada rangka eSAF tidak membahayakan, Mahrus memiliki pandangan berbeda.
Menurutnya, bahan yang digunakan oleh Honda cenderung mudah berkarat, dan kualitas besi yang digunakan patut dipertanyakan. Ia juga mengajukan pertanyaan mengenai pernyataan bahwa karat tersebut hanya bahan silikat yang tidak berbahaya.
Artikel Terkait
Cara Cek Kondisi Transmisi Mobil Matic dan Manual Sebelum Beli Mobil Bekas