SINERGI JAKARTA - Secara sederhana, prokrastinasi merupakan kecenderungan untuk menunda hal-hal penting dan terganggu oleh hal-hal lain sepanjang waktu.
Ketika seseorang duduk untuk bekerja namun ternyata membuka TikTok atau Facebook setelah lima menit, ini adalah prokrastinasi.
Banyak orang berpikir bahwa istilah ini hanyalah kata yang fancy untuk kemalasan, tapi sebenarnya prokrastinasi sedikit lebih rumit dari itu.
Baca Juga: Temukan Obat Pneumonia, Peneliti Gunakan Ganggang Sebagai Robot Micro
Orang yang malas memilih untuk beristirahat daripada bekerja dan menikmatinya, hal tersebut berbeda dengan prokrastinator.
Seorang prokrastinator dapat menghabiskan energi untuk hal-hal sepele yang tidak perlu terus merencanakan dan mencari informasi tetapi tidak juga melakukan hal yang penting.
Ketika deadline sudah dekat, seorang prokrastinator baru akan muncul rasa bersalah dan upaya untuk menyelesaikan semuanya dengan panik.
Baca Juga: Terhindar Dari Infeksi Kulit, Berikut Beberapa Cara Mencukur Kemaluan
Melakukan pekerjaan yang sempurna dalam kondisi seperti itu akan sulit, sehingga orang yang mengalami prokrastinator akan merasa stres dan tergesa - gesa juga semakin mengurangi motivasi.
Dengan begitu, prokrastinator akan masuk ke lingkaran setan, dimana mereka akan mengerjakan pekerjaan memakai sistem kejar semalam, dan akan mengulangi hal seeupa secara berulang.
Dikutip melalui buku yang berjudul Compassion and Self- Hate, karya Dr. Theodore Rubin menjelaskan bahwa perfeksionisme, rasa takut akan gagal, dan kebiasaan menunggu hal yang mustahil adalah penyebab yang menghalangi seseorang untuk bekerja dengan baik atau mencapai tujuan yang bisa dicapai.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan, Beriku 6 Aktivitas Tidak Dilakukan Setelah Makan
Takut akan kegagalan muncul ketika situasi yang mirip di masa lalu berakhir dengan kejadian serupa, dalam hal ini, mengingat apa yang dulu dilakukan agar tidak terulang lagi bisa berguna.
Dengan mengingat apa yang menjadi kesalahan sebelumnya maka orang yang mengalami prokrastinator, bisa terbebas dari lingkaran tidak produktif tersebut.
Perfeksionisme menjadi keinginan untuk mencapai kesempurnaan pada dasarnya dapat merusak keadaan jika seseorang tidak siap untuk hasil yang biasa saja.
Artikel Terkait
Badan Pegal - pegal Setelah Bangun Tidur? Berikut Beberapa Fakotornya
Universitas Oslo Temukan Pengobatan Baru, Protein Darah Bisa Kurangi Kerusakan Otak Setelah Stroke
Berikan Banyak Dampak Positif, Berikut Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan Tubuh
Bukan Hal Mistis, Ternyata Penyakit 'Ain Benar Adanya Menurut Kacamata Medis
Tidak Baik Untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Berikut Tips Bangun Pagi Hari Tanpa Ketiduran Lagi